disimpang tempat kita biasa bertemu
ada sisa-sisa ingatan yang melekat
didinding, dibangku, dan dijalanan
masih ingat dimana?
aku menunggumu
atau kadang kau yang menungguku,
sama saja sepertinya isi hati kita saat itu,
bersamamu tentu lebih baik
dari sekedar menikmati senja yang menawan
dan rintik hujan setelahnya
entah sudah berapa kali kita pernah
duduk-duduk dan bercengkrama disana
apa ya yang kita bicarakan?
kamu ingat?
selain cuaca dan kawanannya?
tentang kita mungkin?
iya betul, tentang kita
tentang keinginanmu
beberapa tahun kedepan
dan keinginanku
beberapa tahun sebelumnya
lucu bukan?
menemanimu berbincang-bincang itu menyenangkan
aku selalu ingat beberapa hal kecil
seperti melihatmu tertawa, melipat jari,
atau merapikan rambutmu ditelinga
kita berbincang ditemani angin, bersama deru mesin,
jalanan bising, dan tentu saja
pesanan kita dimeja makan
tapi coba lihat sekarang,
tak ada dari kita mengingat
tempat biasa kita bertemu
aku pikir dia akan bertanya-tanya,
kemana sekarang pasangan itu berada?
berasama, atau sudah mendua?
ah, aku pikir mereka sudah melupa – pasti